Gua inget pas gua merangsek masuk melewati perbatas "in restoration" di Bagian paling dalemnya Angkor Thom, Angkor Wat.
Ketika itu ga Ada orang yang ngeliat gua Dan si Mas disitu.
Tangga batu yang sangat kecil nan curam itu kami daki, cuek saja bahkan ketika Ada orang dibawah, which some of them, adalah para penari Apsara (tarian Kamboja soal Ramayana-Mahabharata).
Sampai di atas, gua merasakan sensasi hebat di mata gua - a very Amazing víew of the Grandeur Angkor Thom complex; Candi Utama di Angkor Wat. Gua merasa seperti seorang Raja; atau lebih tepatnya, gua saat itu mengkhayal sebagai utusan Majapahit ke Khmer - memandang ke sebuah kota di atas air yang megah (berdasarkan sumber2 yang gua baca) dengan pemandangan jelas menuju danau Tonle Sap yang amat besar.
You can feel the majestic and magic effect it gave to your eyes; memang seharusnya doi masuk seven Wonders.
Dan di saat itu pula gua merasakan sebuah perasaan yang cukup.... Miris, tapi lovely.
It was the first time I feel such a strong feeling.
Gua pengen mengajak seseorang yang gua sangat2 sayang untuk kapan2 dateng ke situ.
Pada saat itu, sosok yang gua inginkan untuk berada disamping gua adalah sosok yang membuat gua kesetanan untuk bisa ngalahin NĚM dia di UN Matematika, sosok yang entah kenapa, gua sebenernya udah merasa lepas dari dia, karena keinginan gua untuk menindaskan doi di perlombaan nilai NĚM itu sudah terlaksana tuntas; mission accomplished, bahkan lebih.
Kalau istilah gamenya, bukan cuman main objectives tapi juga bonus objectives yang dapet
Tapi anehnya such feelings just occured.
Gua membayangkan...
"Next time, gue ajak lo ke sini" Dan gua membayangkan senyumannya. Ramah, lucu, hangat. I floated in the air sampe ketika si Mas ngingetin, "foto bro"
Sejak saat itu Tiap kali gua jalan2 ke sebuah tempat yang menurut gua bener2 luar biasa, entah itu di Indonesia atau di luar, that feeling comes again (although orang yang gua bayangin bareng gua beda2 Tiap kali Ada 'pergeseran' di hati gua).
But you know what guys?
Kali ini gua merasakan feeling yang berbeda.
Setelah ori weekend kemarin bareng the Plzen guys, anak2 Praha dan Jihocechy (Bohemia Selatan), I feel a different kind of bond With them.
Ya, ngobrol malem2 sambil nyanyi gila2an sampe suara serek gak ke tahan, bagi2 cemilan dari negara masing2 (oh, míe kremes Thailand, I love u so much! real špice!), main poker sampe ga tau jam berapa, mandi di tengah malem.... All crazy things....
Dan tentunya juga curcol2an, sharing stories that mírrors each other in ways that are similarly different.... (paradox time guys).
When before I felt like visiting a place WITH someone
Sekarang
I feel like planning a visit TO someone.
Ada ide gila tercetus di kepala gua.
Somehow someday gua akan bertemu anak2 sakit ini di rumah mereka. In their countries.
Simply just asking them how they are after all the years. Bertanya2 siapa menjadi apa.
Ya, it is a crazy idea.
But I will embrace it.
Who knows our dreams will come true?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar