Where we should be, who we should be.
Gak kerasa gua udah 3 bulan di belahan Barat bumi Bohemia ini.
Dan well, masbro....
Itulah sepenggal frase yang gua pikir Paling pas nyimpulin 3 bulan yang gokil ini.
Tapi gua gak cuman pengen nulis soal diri gua, kali ini gua pengen tarik jaringnya lebih lebar - ini soal gua Dan teman2 gua lainnya yang seperjuangan, yang juga sedang meniti jalan untuk berbulan2 kedepan hingga nanti di tengah tahun 2014, dimana kami bakal kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Gua masih inget saat kita ber-8 jalan dari gerbang awal Bandara Soekarno Hatta didepan Check-In Counternya Turkish Airlines, semua dengan muka bahagia, muka puas. Di malam tanggal 22 Agustus itu.
Lalu kemudian dilanjut dengan tinggalnya gua sama si manusia Hongaria makan Burger King di Airport Istanbul.
"Duh kita bakal bener2 běda sendiri nih...."
Hingga kemudian gua keluar dari imigrasi Dan ambil koper di Airport Václav Havel Praha yang tadinya namanya Praha Ruzyne Dan dipeluk sama si Mischa, yang udah nungguin dengan seragam kaos ijo terang itu.
"Hello, Welcome!"
Ketika gua makan yang namanya bubur coklat yang namanya adalah Krupicova Kaše (yes, finally I write it right) Dan sejak saat itu gua selalu inget bahwa nanti Juni gua bakal bawa pulang mungkin 1 kg Bahan bubur itu.
Lanjut ke dimana akhirnya gua ketemu si kakak yang udah sering Skype sama gua, Dan enjoy bareng rumah peristirahatan keluarga di Krkonoš yang udah lebih dari 200 tahun berdiri di salah šatů punggungan perbukitan di tapal batas negara ini.
Dilanjut dengan hari pertama gua dimana gua mencoba ngasih hint ke si kakak bahwa gua takut ditinggal sendiri di kelas, doi somehow tau, tapi semua berjalan saja....
Dimana dihari itu gua gak bisa ngasih kata sepenggal pun Sebelum akhirnya cewek tinggi di barisan duduk belakang ini nyapa gua Dan ngajak gua ke Kafe, dibayarin Pula.
Lalu kurang lebih 3 minggu kemudian gua memberanikan diri dateng sendiri ke Dobrany, Sebelum akhirnya disambut oleh manusia-manusia gila yang bikin gua inget sebuah malem yang gak bakal bisa gua lupain - Dobrany Pivofest memang Paling keren.
Dimana gua ketemu berbagai macam orang dari berbagai kisah kehidupan di luar sekolah; sang guru nari gua yang udah sejak láma nari Dan selalu coba cari teknik-teknik baru, si orang India yang udah berkelana mencari Ilmu ke Sngapura, kerja antara Singapura Dan Jakarta, Dan akhirnya memilih buka usaha di kota Eropa yang menyenangkan ini, orang Ceko yang baru kembali setelah kuliahnya di Belanda ke kota asalnya ini Dan sangat ingin berkenalan dengan berbagai teman baru, anaknya temannya teman ibu gua yang kerja di KBRI Praha, yang punya suara yang sangat bagus walaupun masih sangat centil Dan ke-anak-anak-an banget, "teman perjalanan" si kakak yang sudah 10 tahun meninggalkan negaranya untuk kerja di negara Eropa Tengah ini, si om yang lebih tua daripada bokap gua sendiri tapi bulutangkisnya masih jago Dan kaget ketika gua bilang gua dari Indonesia...
Daftar namanya terus bertambah panjang begitu juga kepribadian únik yang dibawa masing-masing manusia ini, beberapa, gua tau gua gak bakal bisa ketemu mereka lagi selain tahun ini kecuali Tuhan berkata lain.
Dan dengan itu Pula, daftar pengalaman yang udah gua lalui disini terus membesar, bahkan Tiap detiknya - mulai dari indahnya menikmati apa yang kita miliki hingga ilusi kebahagiaan sesaat yang didampingi tamparan2 dari Tuhan, ga Ada waktu yang bisa dibilang sia-sia disini kecuali saat gua buka Facebook Dan cuman ngecek2 posting2 baru dari temen2 xD.
I know tulisan ini sebenernya gak terlalu srek di hati gua, since actually I hate to look wise - karena gua berfikir gua bukan orang yang baik Dan punya kebajikan yang besar; gua cuman orang yang sangat berbeda dari orang lain, dibeberapa sisi gua emang keliatan lebih besar hati, di sisi lain gua masih punya jiwa anak kecil jalan Saharjo yang masih Norak main ujan2an sampe gua harus digotong ke rumah Buat mandi.
But I must say this thing, despite all the contrasting differences I have in my personality.
Menyangkut 3 bulan gua Dan temen2 gua di negara-negara ini.
Gua merasa bahwa emang semua yang terjadi, sekarang rasanya tepat - Tuhan emang udah memilih kita di tempat-tempat yang tepat.
Tempat yang bikin kita menantang nilai kita sendiri, yang ujung2nya bakal bikin kita lebih baik.
Bisa dibayangkan gimana seorang anak baik2 harus dihadapkan dengan kekagetannya ketika buka kamar mandi tiba2 melihat kakaknya sedang mandi dengan pacarnya?
Atau ketika seorang yang biasanya sering jalan (di Jakarta) sekarang diminta udah harus tau mau ngapain setidaknya seminggu sebelumnya, bukan sekedar SMS "ma, aku jalan ke sini, ntar pulang jam segini."
Dan juga ketika seorang yang udah sempet belajar bahasa Prancis Dan tertarik dengan gambar, seni tiba2 diberikan impiannya - di tempat yang memang bahasa Prancis jadi bahasa utama, Dan masuk ke dalam sebuah sekolah yang utamanya mempelajari soal seni?
Ada yang merasa langsung impiannya dikabulkan, Ada yang butuh bergulat berminggu-minggu bahkan beberapa hingga sekarang belum terselesaikan, untuk bisa mendapat titik terang,
Tapi keberagaman proses Dan rasa yang kami rasa ini adalah berkah Buat kami masing-masing.
Mungkin memang sengaja Tuhan memberikan gua kemudahan bisa kontak dengan orang di KBRI setempat, karena sebelumnya gua udah selalu pesimis sama yang namanya oknum Pemerintah negara kita.
Mungkin memang sengaja Tuhan menempatkan gua di negara yang gak terlalu besar ini, yang kereta dari satu ujung ke ujung lainnya cuman 10 jam, biar gua bisa menjangkau semua pelosoknya.
Mungkin memang sengaja Tuhan memaksa gua berada di tempat yang bahasanya gak gua ngerti sama sekali dari awal, biar gua sekali2 ngerasain gimana rasanya salah šatů Bagian besar hidup gua gua Jalanin tanpa Persiapan, gak seperti biasanya - gua pengen kuliah di Prancis (amin) gua udah mulai belajar sejak di Jakarta, gua pengen jalan2 ke Kamboja, sejak 6 bulan sebelumnya gua udah rencanain....
But this is the important part of the message yang pengen gua kasih ke semua orang, bukan cuman temen-temen gua ini....
This thing happens di kehidupan semua orang....
Bukan cuman orang-orang yang Alhamdulillah sudah diberi kesempatan ngejalanin salah šatů Bagian hidupnya dengan cara yang gak biasa.
Dan gua percaya banget sama itu.
Bahkan seorang pemulung doang pun...
Hidupnya gak mungkin monotonis.
Karena kita udah dianugerahin akal, nafsu, Dan perasaan - yang emang sengaja, di banyak titik, bakal saling berbenturan; Dan benturan2 itu lah justru yang bakal ngasilin warna yang běda banget di hidup kita.
So, I hope to you everyone out there, live your life this moment.
And you will see how different things will be.
(PS ini Surat cinta campur motivasi gua buat komrad2 gua yang berada 10,777 kilometer tenggara Plzen yang minggu depan bakal sidang kartul, semangat guys!)
Thats all fór my 3 months. :)