Selasa, 24 September 2013

Divadla v Praze (Praha Theatre)

23 September 2013
A short note.

Tadi pas pelajaran Čestiňa (Bahasa Ceko), they were talking not only about Puisi angkatan 1800an.
Tapi juga soal Divadelní Hrát, alias Theatre Play, kalau kita Paling taunya Drama Teater.

Why? Nanti About 3 minggu lagi Ada rencana dari si bu Radka nawarin siapa yang padá mau ikut nonton a Classic Satirist Comedy di Praha, rata2 padá mau ikut (ya iyalah, mosok kalau dapet tambahan nilai ga ikut, Máňa itungannya murah Pula - 350 Korun atawa kurang lebih Rp 200,000.- udah dapet tiket teater + transport Plzeň-Praha p.p.

It turns out hampir šatů kelas mau ikut.

So, why not? Sebagai makhluk Indonesia yang sangat mengusung mangan ra mangan ngumpul, gua pun berfikir walaupun itu pakai bahasa Ceko full, yo wis lah, kalo bareng kan gakpapa, kan seru at least kalo barengan.

Nein, nein, tidak seperti itu pola fikir orang Ceko.

"Are you sure? It will be full in Czech"
"And we wil come home so late"
"I think it will be so boring and horrible fór you"

Si Bu Radka juga mikir gitu,
"If you want we can translate it for you"

Masbro mbaksis, I will be there fór the fun of bring together With all of you, not about the Theatre itself!

Even ketika diajak ke Dobřany, atau hangout beberapa kali, nada2 seperti orang Indonesia itu gak ada, dimana kalo di Indonesia pasti orang-orang padá ngomong...

"Ayo ikutlah!"
"Ya udah Jebe aja haha"
"Bodo amat gue mah, yang penting Ada temen ini bisa diajak ngobrol"
"At least seru bareng-bareng bro!"

Jadi inget bahwa dua dari hal2 rutin pas di Jakarta: Gamelan Dan SepatuRadio juga berawal dari itu - ya udah Jebe aja, dukung ide orang, yang penting seru ini karena bareng.

Disini every one cares whether or not the event you will be attending will be of any good to you, maksudnya, kalo ga guna ga usah dateng juga gapapa, atau kalo misalnya susah jangan dipaksain! Kalau gak bisa balík malem pake kereta gimana? Kalau lo tersesat di jalan gimana?

Sometimes it becomes handy, jadi enak banget, temen2 padá mau nganterin bahkan ke tempat yang jauh yang gue belum tau.

But sometimes that Indonesian nerve that says if you want to join someone's event dan orang bilang "lo gak kelamaan tuh" With not a sure tone in their voice, I still translate it, Deep in my mind sometimes, as - I actually dont want you in my event.

Ya, orang Indonesia memang rata2 lebih memikirkan apa makna tersirat dari šatů kalimat, while here people just speak out their mind.
And although I hate to say this, it is hard to change that point of view. Honestly.

Walaupun gak rasional juga, Máňa mungkin orang yang udah invite lo ke tempat mereka drink some things, atau udah curcol out of ňowhere, dan obviously masih curious soal gue, gak ngebolehin lo join sebuah event.

Well, this is just another example of things I thought should be easy to overcome, ternyata nggak.
Masbro, menyesuaikan mindset dengan orang setempat itu jauh lebih susah dari overcome yang namanya Homesick.

Kecuali kangen seseorang #Ups

Thats my short note fór today.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar